Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Puisi

Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu

Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya

Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan ?


HANYA NYAWA
Hujan masih rajin bertamu
Di hari batin mereka meletus semangat mau mati
Mungkin lebih gelegar dari Merapi
Sesaat setelah kehilangan menumbangkan nurani
Sekarang mereka sendiri
Menangis dalam relung sepi
Siapa masih punya peduli
dengan hati putih yang mau menemani ???
Di dada mereka mendebar darah putus asa
Ketakbisaan menyerang mimpi hidup sejajar garis angka-angka
Habis sudah pengharapan bertaut
Mereka takut...!!
Hanya nyawa,
tersisa saja..
Satu yang melayang dari raga.....

Setia
Biarpun kadang aku bimbang
Pada tumpuan yang kupijak
Namun suara hati ini
Senantiasa berkata tak bolehlah membagi
Meski hanya sebuah senyum
Apalagi sebuah rasa
Hatiku telah kusisihkan untuk belahan jiwaku
Separuhnya teruntuk buah hatiku
Meski pengorbanan ini kadang terasa menyakitkan
Tapi inilah takdir Tuhan
Dan aku yakin cinta yang kuperjuangkan
Akan terasa indah pada waktunya